Mungkinkah Misteri Meletup menjadi Fenomena Bintang Baru?

Pin
Send
Share
Send

Teleskop Angkasa Hubble secara diam-diam menangkap ledakan cahaya misterius pada 21 Februari 2006. Ahli astronomi tidak mengetahui jarak objek, jadi ia boleh berada di galaksi Bima Sakti kita atau pada jarak astronomi yang besar, dan tanda cahaya acara ini tidak sesuai dengan tingkah laku supernova atau fenomena sementara astronomi yang diperhatikan sebelumnya di alam semesta. Ini mungkin mewakili kelas fenomena bintang yang sama sekali baru yang sebelumnya tidak dapat dikesan di alam semesta, kata Kyle Barbary dari Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley (LBNL) di Berkeley, penyelidik Calif.y. "Tidak ada yang dapat memberikan penjelasan yang baik untuk objek ini" katanya pada sidang media pada pertemuan American Astronomical Society hari ini di Long Beach, California. (Baca untuk penjelasan luar biasa yang dicadangkan oleh seorang saintis!)

Ahli astronomi biasanya melihat kilatan cahaya yang kuat dari pelbagai letupan dan ledakan luar biasa, seperti novae dan supernova. Tetapi kenaikan dan penurunan kecerahan mempunyai tanda yang tidak pernah direkodkan untuk jenis kejadian langit yang lain. Puncak supernova selepas tidak lebih dari 70 hari, dan kejadian lensa graviti jauh lebih pendek. Oleh itu, pemerhatian ini menentang penjelasan sederhana, kata Barbary. "Kami tidak pernah melihat sesuatu seperti itu."

Hubble ditujukan untuk sekumpulan galaksi 8 miliar tahun cahaya di Bootes buruj musim bunga. Tetapi objek misteri itu boleh berada di mana saja, bahkan di lingkaran galaksi Bima Sakti kita sendiri.

Makalah yang diterbitkan oleh penyelidik lain sejak peristiwa itu dilaporkan pada bulan Jun 2006, telah menunjukkan kemungkinan kebun binatang yang pelik: keruntuhan inti dan letupan bintang kaya karbon, perlanggaran antara kerdil putih dan asteroid, atau perlanggaran kerdil putih dengan lubang hitam. Pada sidang media itu, Barbary ditanya apa penjelasan yang paling aneh dari objek itu: "Secara bergurau, seseorang mengatakan itu adalah peradaban lain yang menghidupkan Large Hadron Collider mereka dan meletup," - yang mendapat tawa penonton. "Jangan memetik saya mengenai perkara itu !," tambahnya.

Tetapi Barbary tidak percaya bahawa mana-mana model yang ditawarkan setakat ini menjelaskan sepenuhnya pemerhatian tersebut. "Saya rasa kita tidak benar-benar tahu maksud penemuan itu sehingga kita dapat melihat objek serupa di masa depan."

Tinjauan seluruh langit untuk fenomena yang berubah-ubah, seperti yang akan dilakukan dengan Teleskop Penyelidikan Sinoptik Besar yang dirancang, akhirnya dapat menemui kejadian sementara yang serupa di alam semesta.

Sumber: HubbleSite

Pin
Send
Share
Send