Alien Berkilau Dapat Mengubah Sinaran UV Kasar menjadi Cahaya Cantik

Pin
Send
Share
Send

Gambaran seorang seniman mengenai biofluoresensi melawan sinaran berbahaya dari bintang.

(Imej: © Wendy Kenigsberg / Matt Fondeur / Cornell University)

Hidup terus planet asing boleh menghasilkan cahaya pelindung untuk melindungi cahaya bintang yang berbahaya.

Bintang sentiasa membasahi planet mereka dengan kasar suar sinaran ultraviolet, yang boleh membahayakan nyawa di permukaan planet. Walau bagaimanapun, beberapa bentuk kehidupan dapat mengembangkan pertahanan terhadap letupan kuat ini: cahaya pelindung yang dikenali sebagai biofluoresensi.

"Di Bumi, ada beberapa karang bawah laut yang menggunakan biofluoresensi untuk menjadikan sinaran ultraviolet berbahaya matahari menjadi panjang gelombang yang tidak berbahaya, mewujudkan cahaya yang indah," Lisa Kaltenegger, seorang profesor astronomi dan pengarah Carl Sagan Institute di Cornell University, kata dalam satu kenyataan. "Mungkin bentuk kehidupan seperti itu dapat wujud di dunia lain juga, meninggalkan kita tanda untuk melihatnya."

Dengan menggunakan ciri pelepasan pigmen pendarfluor karang biasa dari Bumi, para penyelidik membuat spektrum model untuk planet yang mengorbit bintang kerdil merah. Juga dikenali sebagai kerdil M, bintang-bintang ini kecil dan redup tetapi memukul, dengan pelepasan suar ultraviolet yang kerap.

Melalui proses biofluoresensi photoprotective, sinar ultraviolet diserap dan diubah menjadi panjang gelombang yang lebih panjang dan lebih selamat, yang dapat membantu kehidupan bertahan di eksoplanet yang mengorbit dekat dengan kerdil merah, kata para penyelidik.

Ini bermaksud bahawa apabila cahaya dari bintang melanda planet, ia boleh memicu cahaya pendarfluor sementara dari bentuk kehidupan pertahanan, dan, pada gilirannya, mengungkapkan biosfer yang tersembunyi, kata pernyataan itu.

Di samping itu, biofluoresensi meninggalkan tanda khas, yang mana generasi berikutnya dari Bumi- atau teleskop berasaskan ruang mungkin dapat dikesan, kata para penyelidik.

"Ini adalah cara yang sangat baru untuk mencari kehidupan di alam semesta," kata Jack O'Malley-James, pengarang utama dan penyelidik di Institut Carl Sagan, dalam kenyataan itu. "Bayangkan dunia asing bersinar lembut di teleskop yang kuat."

Hasil kajian adalah diterbitkan Selasa (13 Ogos) dalam jurnal Notis Bulanan Royal Astronomical Society.

  • Kehidupan Mungkin Biasa di Bima Sakti, Berkat Pertukaran Komet
  • Mungkinkah Kehidupan di Bumi Berasal dari Sistem Bintang Lain?
  • Untuk Planet yang Terikat, Berkongsi Kehidupan Mungkin Mudah

Pin
Send
Share
Send